Di masa new normal, pembimbingan harus tetap dilaksanankan baik secara daring maupun tatap muka. Sebagaian besar dosen memilih untuk membimbing secara daring, namun beberapa dosen memilih bimbingan seara tatap muka.
Hasni, S.Pd.,M.Pd., salah satu dosen Prodi pendidikan IPS mengungkapkan bahwa dia lebih memilih melakukan bimbingan secara tatap muka. Alasannya dengan mengambil bimbingan secara offline (tatap muka) di kampus di masa new normal ini karena bimbingan secara langsung jauh lebih efektif tapi tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Mahasiwa dapat lebih terarah, fokus, serta cepat paham. Selain itu bisa juga langsung simulasi mengenai permasalahan yang diteliti sehingga pada saat turun ke lapangan mudah mengumpulkan data. Meskipun pertemuan secara tatap muka, saya tetap mengikuti protokol kesehatan, tetap menggunakan masker dan jaga jarak.
“Khusus di prodi pendidikan IPS, saya menggunakan ruang yang agak luas untuk melakukan konsultasi dan pembimbingan sehingga tetap bisa mengatur jarak. Selain itu perlu mengatur jadwal setiap mahasiswa yang ingin melakukan bimbingan untuk menghidari penumpukan mahasiswa dalam ruangan”Ungkap dosen pembimbing PKM ini.
Mahasiswa juga lebih senang konsultasi secara tatap muka, karena penjelasan lebih jelas dan tidak mengeluarkan banyak biaya untuk membeli kouta internet. Ketika datang ke kampus, mahasiswa dapat menggunakan fasilitas wifi gratis dan ruang kerja yang lebih nyaman.