Muhammad Ihsan Nur, Mahasiswa prodi pendidikan IPS FIS UNM, ikuti program Kampus Mengajar Perintis di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 telah mengubah budaya atau sistem perkuliahan di perguruan tinggi di Indonesia. Perubahan sistem perkuliahan yang dimaksud salah satunya mengubah sistem perkuliahan tatap muka menjadi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kembali mencanangkan program baru yakni Kampus Mengajar Perintis (KMP).
KMP merupakan salah satu aktivitas dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang didanai Kemendikbud melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Menurut Muhammad Ihsan Nur salah satu mahasiswa Prodi Pendidikan IPS Universitas Negeri Makassar angkatan 2017 yang lolos program ini mengatakan pendidikan selama masa pandemi ini tidak boleh kehilangan makna karena pendidikan tidak hanya sekadar mengenai pembelajaran, tetapi juga membangun sikap, perilaku, mindset, soft skill dan hard skill yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

Kami ditempatkan pada sekolah yang berakreditasi C pada domisili kami. “Saya sendiri ditempatkan di UPT SD NEGERI 86 PINRANG untuk membantu guru kelas 4 dengan jumlah sebanyak 5 orang” tutur ihsan. Semoga dengan adanya program KMP ini akan menjadi agen yang bisa menginspirasi lingkungan masyarakat dan tentunya membantu sekolah untuk bisa bertahan melaksanakan pembelajarannya dengan menggunakan teknologi yang ada. Bagi saya, ikut program ini adalah memberi pengalaman dan ilmu baru, apalagi ini KMP pertama yang dilakukan oleh LPDP.

Ihsan mengatakan Harapan Dirjen Dikti RI Bapak Prof Nizam, sewaktu mengikuti pembekalan KMP secara daring “Kampus Mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa untuk pendidikan adik-adik kita di desa, yang saat ini tentu mengalami kondisi yang sangat tidak nyaman. Dimana mereka tetap harus belajar, sementara tidak bisa bertemu dengan guru, tidak bisa bertemu dengan teman-temannya, dan ini adalah tantangan bagi kita semua”.

“Kedepannya semoga Mahasiswa PIPS selalu mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiwaan yang dilaksanakan oleh Kemendikbud, “Jelasnya